PENDAHULUAN
Seiring dengan berkembangnya zaman yang mengakibatkan kebutuhan yang
semakin berkembang, maka kita dituntut untuk kreatif dan cerdas dalam
memenuhi kebutuhan tersebut. Di setiap Negara di dunia pasti membutuhkan
bantuan dari Negara lai untuk memenuhi kebutuhan akan suatu jenis
barang.
Dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka pada umumnya setiap Negara
mengimport suatu jenis barang dari Negara lain untuk mencukupi
kebutuhan dinegaranya. Dan alasan utama dari dilakukannya transaksi
inport tersebut adalah bahwa Negara pengimport tak mampu memproduksi
barang yang diimport di negaranya sendiri. Karena alasan inilah kita
mengenal export dan import.
Mengigat mata uang di satu Negara tak berlaku di Negara lain maka
tentu saja dibutuhkan alat transaksi yang dapat diterima di Negara lain,
dan kini alat transaksi yang mampu diterima di Negara lain tersebut
biasa dikenal dengan nama Valas, sedangkan tempat terjadinya transaksi
jual beli valas biasa kita kenal dengan Pasar Valas. Kira-kira materi
inilah yang akan saya bahas pada kesempatan kali ini.
PEMBAHASAN
Pengertian Valuta Asing
Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam bahasa asing dikenal dengan
foreign exchange
(Forex) merupakan mata uang yang di keluarkan sebagai alat pembayaran
yang sah di negara lain. Valuta asing akan mempunyai suatu nilai apabila
valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa
pembatasan.
Dan tempat bertemunya penawaran dan permintaan valuta asing disebut
dengan Bursa Valuta Asing atau Foreign Exchange Market. Menurut Madura
(2000:58) pasar valas adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta
untuk mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan
internasional. Atau jika diartikan secara sederhana, pasar valas adalah
perdagangan mata uang (valuta) suatu negara dengan mata uang negara
lainnya. Sedangkan tarif dari pertukaran mata uang ini disebut juga
dengan
Foreign Exchange Rate di Indonesia dikenal dengan Kurs Valas.
Kuncoro (1996:105) menjelaskan bahwa semua kegiatan bisnis
internasional memerlukan transfer uang dari satu negara ke negara lain
sebagai contoh, suatu perusahaan multinasional AS yang mendirikan pabrik
di Inggris, pada akhir tahun buku selalu ingin mentransfer laba yang
diperoleh dari usahanya di Inggris (dalam bentuk Poundsterling) ke
kantor pusatnya di AS (dalam bentuk USD) maka untuk mengkonversikan mata
uang Poundsterling Inggris ke dalam US Dolar diperlukan adanya pasar
valas.
Latar Belakang dan Perkembangan
Setelah perang dunia I dan setelah depresi ekonomi dunia pada tahun
1930-an, dunia menginginkan tercpainya suatu stabilitas ekonomi yang
lebih baik. Pada tahun 1944 lahirlah suatu sistem moneter Internasional
yang dikenal dengan nilai tukar tetap (fixed ekchange rate) hasil
persetujuan Bretton woods.
Setiap Negara memberlakukan kurs yang tetap darimata uangnya terhadap
US. Sejak saat itui ekonomi negara-negara Eropa serta Amerika mulai
tumbuh pesat. Lebih dari itu lahirnya pasar Euro Dollar dan Asia
Currency Unit adalah untuk mengimbangi peredaran US Dollar yang semakin
banyak jumlahnya.
Pentingnya aktivitas dalam foreign exchange timbul sehubungan dengan
berkembangnya perdagangan internasional serta semakin meningkatnya
perpindahan uang dan capital international. Dari sini bisa dilihat bahwa
foreign exchange bukan sebatas money change tetapi lebih luas dari itu.
Oleh karena itu,dapat dikatakan bahwa pasar valuta asing adalah suatu
pasar di mana surat-surat berharga jangka pendek diperdagangkan.
Dan dalam perkembangannya uang berkembang menjadi komoditas yang bisa
di perdagangkan. Pasar valuta asing sendiri mengalami pertumbuhan yang
pesat pada awal dekade 70’an. Adapun yang menyebabkan pasar valuta asing
bertumbuh dengan pesat antara lain adalah:
- Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup
signifikan sehingga menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk
berkecimpung di dalam pasar valuta asing.
- Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan
bisnis membuat perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih
murah, dan tersebar di seluruh dunia sehingga menimbulkan permintaan
akan mata uang suatu negara tertentu.
- Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya sarana
telepon, telex, faaximile, internet maka memudahkan para pelaku pasar
untuk berkomunikasi sehingga transaksi lebih mudah di lakukan.
- Keuntungan yang di peroleh di pasar valuta yang cenderung besar
meningkatakan keinginan berbagai pihak berusaha memperoleh gain dari
pergerakan valuta asing.
Mekanisme Kerja Pasar Valuta Asing
Di bursa valas ini orang dapat membeli ataupun menjual mata uang yang
diperdagangkan. Secara obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau
keuntungan dari posisi transaksi yang dilakukan.
Di Bursa valas dikenal istilah Lot dan Pip. 1 Lot nilainya adalah
$1000 dan 1 pip nilainya adalah $10. Sedangkan nilai dolar di bursa
valas berbeda dengan nilai dolar yang kita kenal di bank-bank. Nilai
dolar di bursa valas sangat bervariasi, yaitu 6000/8000 dan 10.000
rupiah.
Transaksi di valuta asing dapat dilakukan dengan cara dua arah dalam
mengambil keuntungannya. Seseorang dapat membeli dahulu (open buy), lalu
ditutup dengan menjual (sell) ataupun sebaliknya, melakukan penjualan
dahulu, lalu ditutup dengan membeli.
Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari pasar Selandia Baru
dan Australia yang berlangsung pukul 05.00–14.00 WIB, terus ke pasar
Asia yaitu Jepang, Singapura, dan Hongkong yang berlangsung pukul
07.00–16.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang
berlangsung pukul 13.00–22.00 WIB, sampai ke pasar Amerika Serikat yang
berlangsung pukul 20.30–10.30 WIB. Dalam perkembangan sejarahnya, bank
sentral milik negara-negara dengan cadangan mata uang asing yang
terbesar sekalipun dapat dikalahkan oleh kekuatan pasar valuta asing
yang bebas.
Menurut survei BIS (Bank International for Settlement, bank sentral
dunia), yang dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai transaksi pasar
valuta asing mencapai lebih dari USD$1,4 triliun per harinya. Mengingat
tingkat likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang tinggi tersebut,
valuta asing juga telah menjadi alternatif yang paling populer karena
ROI (return on investmentatau tingkat pengembalian investasi) serta laba
yang akan didapat bisa melebihi rata-rata perdagangan pada umumnya.
Akibat pergerakan yang cepat tersebut, maka pasar valuta asing juga
memiliki risiko yang tinggi. Karena hal inilah wajar ketika tahun 1997
terjadikrisis keungan di Negara di Asia begitpuntahun 1991 diAmerika
Dalam pasar valas, tidak ada keseragaman. Dengan adanya transaksi
diluar bursa perdagangan (over the counter) sebagai pasar tradisional
dari perdagangan valuta asing, banyak sekali pasar valuta asing yang
saling berhubungan satu sama lainnya dimana mata uang yang berbeda
diperdagangkan, sehingga secara tidak langsung artinya bahwa “tidak ada
kurs tunggal mata uang dollar melainkan kurs yang berbeda-beda
tergantung pada bank mana atau pelaku pasar mana yang bertransaksi”.
Namun dalam prakteknya perbedaan tersebut seringkali sangat tipis.
Fungsi pokok Pasar Valas
Nopirin (1987:165-166) menyebutkan beberapa fungsi pokok pasar valuta
asing dalam membantu lalu-lintas pembayaran internasional yaitu:
- Mempermudah pertukaran valuta asing serta
pemindahan dana dari satu negara ke negara lain. Proses penukaran atau
pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan sistem clearing seperti
halnya yang dilakukan oleh bank-bank serta pedagang.
- Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu
segera diselesaikan pembayaran atau penyerahan barangnya, maka pasar
valuta asing memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau
kontrak jual beli dengan kredit.
- Memungkinkan dilakukannya hedging. Seorang
pedagang melakukan hedging apabila dia pada saat yang sama melakukan
transaksi jual beli valuta asing yang berbeda, untuk
menghilangkan/mengurangi resiko kerugian akibat perubahan kurs.
Jenis-jenis Pasar Valas
Pasar valas dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Pasar Spot (Pasar Tunai)
Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu
valuta. Kemudian yang dimaksud pasar spot adalah pasar yang
memfasilitasi transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu valuta.
Dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera.
Disebut juga actual market atau physical market.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi spot terdiri dari transaksi
valas yang biasanya selesai dalam maksimal dua hari kerja. Dalam pasar
spot, dibedakan atas tiga jenis transaksi:
a) Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam hari yang sama
b) Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya
c) Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian.
Menurut Hamdi (2000:20) contoh transaksi spot yaitu pada tanggal 22
Desember 1996 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku
anaknya yang akan sekolah diluar negeri. maka seorang ayah tersebut
dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat
mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal
tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal
22 Desember 1996 adalah US$1 = Rp 5.500 maka perhitungannya:
Jumlah Rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x selling price
= US$ 10.000 x Rp 5.5000
= Rp 55.000.000,-
maka untuk mendapatkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000,- yang harus
diserahkan paling lambat tanggal 24 Desember 2004 (2 x 24 jam atau t
+2).
2. Pasar Forward
Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta
dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan
oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang
memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi
valas dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu
di masa datang. Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan telah
ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli
dan menjual. Waktu antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang
yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari
dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu,
dua, tiga atau enam bulan. Transaksi forward biasanya terjadi bila
eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar
valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu
tanggal tertentu di masa mendatang.
Menurut Madura (2000:63) contoh transaksi forward yaitu apabila suatu
perusahaan akan membutuhkan 1 juta Mark Jerman, 90 hari dari sekarang
untuk mengimpor barang dari Jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut
dapat langsung membeli Mark Jerman untuk pengiriman langsung (yaitu,
dari pasar spot) dengan kurs spot $0,50 per Mark. Berdasarkan kurs spot
ini maka perusahaan membutuhkan $500.000 ($0,50 per Mark x 1.000.000).
namun perusahaan belum memiliki dana saat ini juga untuk membeli Mark.
Perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US Dolar
dengan Mark menurut kurs yang berlaku saat itu. Tetapi perusahaan tidak
mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari sekarang. Jika naik menjadi
$0,60 per Mark, perusahaan akan membutuhkan $600.000 ($0,60 per Mark x
1.000.000 Mark). Dengan danya ini maka perusahaan akan merugi sebesar
$100.000. akan lebih baik perusahaan mengunci kurs untuk 90 hari dari
sekarang. Dimana kurs forward 90 hari sekarang adalah $0,51 per mark,
maka perusahaan dapat melakukan perjanjian kontrak forward dengan
menggunakan kurs forward 90 hari dari sekarang. Sehingga dana yang
dibutuhkan perusahaan sebesar
$510.000 ($0,51 per Mark x 1.000.000 Mark). Maka dengan mengunci kurs,
perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90
hari ke depan.
3. Pasar Currency Futures
Menurut Madura (2000:67-68) pasar Currency Futures merupakan pasar yang
memfasilitasi perdagangan kontrak Currency Futures. Suatu kontrak
Currency Futures menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta
tertentu yang akan dipertukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement
date) tertentu di masa depan. Sebuah MNC (multi national
corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya akan membeli kontrak
Currency Futures untuk mengunci harga suatu valuta di masa depan Menurut
Kuncoro (2000:123) contoh transaksi futures yaitu sebuah korporasi AS,
yang pada tanggal 2 Januari menyadari kebutuhan akan 450.000 mark untuk
tanggal 11 Februari (40 hari kemudian). Jika
korporasi tersebut berupaya untuk mengunci harga pembelian mark di masa
depan dengan kontrak futures, tanggal penyelesaian kontrak adalah hari
Rabu ketiga bulan Maret. Selain itu, jumlah Mark yang dibutuhkan
(450.000) lebih tinggi dari jumlah standarnya (125.000). Hal yang
terbaik yang bisa dilakukan korporasi adalah membeli 3 kontrak
futures-mark (dengan total 375.000 Mark) atau 4 kontrak futures-mark
(500.000).
asumsikan bahwa pada tanggal 11 Januari, harga futures-mark untuk bulan
Maret adalah $0,5900. dengan membeli kontrak futures ini pada tanggal 2
Januari, perusahaan wajib membeli Mark seharga $0,5900 per Mark pada
hari Rabu ketiga bulan Maret. Di lain pihak, siapa pun yng menjual
kontrak futures ini pada tanggal 11 Januari wajib mengirimkan
(menjual)Mark dengan harga $0.5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan
Maret. Karena satu unit kontrak futures-mark bernilai $125.000 Mark,
maka perusahaan harus membeli 3 atau 4 unit kontrak futures-mark. Maka
jumlah Dolar yang dibutuhkan adalah $221.500 (3 unit kontrak
futures-mark x $125.000 x $0,5900) atau 295.000 (4 unit kontrak
futures-mark x $125.000 x $0,5900).
4. Pasar Currency Options
Menurut Madura (2000:67-68) menjelaskan pasar Currency Options merupakan
pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak
currency options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu
currency call Options menyediakan hak untuk membeli suatu valuta
tertentu dengan harga tertentu (yang dinamakan dengan strike price atau
exercise price) dalam suatu periode waktu tertentu. currency call
options digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang harus
dibayarkan di masa depan. currency put options memberikan hak untuk
menjual suatu valuta asing dengan harga tertentu dalam suatu periode
waktu tertentu. Currency put options digunakan untuk meng-hedge
piutang-piutang valas yang akan diterima di masa depan.
Menurut Madura (2000:131) contoh dari transaksi currency call options
yaitu ada kemungkinan perusahaan sebuah perusahaan akan membutuhkan
valuta asing di masa depan, tetapi perusahaan tidak begitu yakin.
Sebagai contoh, anggaplah sebuah perusahaan AS terlibat dalam tender
sebuah poyek di Jerman. Jika proyek tersebut jatuh kepada perusahaan
tersebut maka perusahaan akan membutuhkan kira-kira DM625.00 untuk
membeli bahan baku dan jasa di Jerman, namun perusahaan tidak tahu
apakah tawaran akan diterima atau tidak sampai tiga bulan ke depan.
Asumsikan bahwa exercise price bagi Mark adalah $0,50 dan premium call
option-nya adalah $ 0,02 per unit. Perusahaan akan
membayar $1250 per opsi (62.500 x $0.02) atau $12.500 untuk 10 kontrak.
Dengan adanya opsi tersebut, jumlah maksimum pengeluaran US Dolar untuk
membeli Mark adalah $312.500 (62.500 x $0,5).
Pelaku Valas
Pergerakan nilai valuta asing yang selalu berubah-ubah dari waktu ke
waktu karena hukum demand dan supply selalu melibatkan berbagai pelaku
pasar yang mempunyai berbagai kepentingan. Pelaku pasar tersebut antara
lain adalah :
1. Perusahaan.
Untuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi perusahaan
selalu melakukan eksplorasi terhadap berbagai sumber-sumber daya yang
baru dan yang lebih murah. Bisanya kita menyebut kegiatan ini dengan
kegiatan impor. Dan perusahaan juga akan selalu melakukan kegiatan
eksplorasi market untuk memperluas jaringan distribusi barang dan jasa
yang telah di produksi oleh perusahaan tersebut yang pada akhirnya akan
timbul pendapatan dalam mata uang lain. Biasanya kita menyebut kegitatan
tersebut dengan ekspor. Karena ada kegiatan impor dan ekspor inilah
perusahaan kadang memerlukan mata uang negara lain dengan jumlah yang
cukup besar.
2. Individu
Masyarakat atau perorangan dapat melakukan transaksi valuta asing di
sebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang pertama adalah kegiatan
spekulasi, yaitu dengan memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai valuta
asing untuk memperoleh keuntungan. Faktor kedua adalah kebutuhan
konsumsi pada saat berada di luar negeri. Contoh saja ada sebuah
keluarga yang melakukan perjalanan keluar negeri sebut saja negara
Amerika. Pada saat mereka akan melakukan kegiatan konsumsi di Amerika
maka mereka tidak bisa membayarnya dengan rupiah karena mata uang yang
berlaku di Amerika adalah dolar Amerika, sehingga mereka mau tidak mau
harus menukarkan uangnya terlebih dahulu ke dalam dolar Amerika. Contoh
lainnya adalah seorang ayah yang akan membiayai sekolah anaknya di
Australia maka sang ayah harus menukarkan uangnya kedalam bentuk
Australian dolar terlebih dahulu.
3. Bank Umum.
Bank umum melakukan transaksi jual beli valas untuk berbagai
keperluan antara lain melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya
kedalam bentuk mata uang lain. Untuk memenuhi kewajibannya dalam bentuk
valuta asing.
4. Pialang Pasar valas atau Broker.
Broker adalah perusahaan yang menjadi perantara terjadinya transaksi
valuta asing. Mereka membantu kita untuk mencarikan pembeli ataupun
penjual.
5. Pemerintah.
Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan
antara lain membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar
negeri yang harus di tukarkan lagi kedalam mata uang local.
6. Bank Sentral.
Di banyak negara bank sentral adalah lembaga independent yang
bertugas menstabilkan mata uangnya. Biasanya bank sentral melakukan jual
beli valuta asing dalam rangka menstabilkan nilai tukar mata uangnya
yang biasa disebut dengan kegiatan intervensi.
7. Spekulan dan Arbitraser
Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas.
Peran serta Spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata
didorong oleh motif mengejar keuntungan. Mereka justru menuai laba dari
fluktuasi drastis yang terjadi di pasar valas. Dengan kata lain, mereka
tidak mempunyai transaksi bisnis atau komersial yang perlu dilindungi di
pasar valas.
Kelebihan Valas (Forex) daripada Investasi lain :
1. Transaksi 24-Jam
Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam
sehari selama 5 hari dalam seminggu. Berikut ini adalah perkiraan jadwal
pasar valas berdasarkan waktu lokal New York:
- Pasar valas New York buka pada pukul 08:00;
- Pasar valas Jepang dibuka pada pukul 19:00;
- Singapura dan Hongkong dibuka pada pukul 21:00;
- Pasar Eropa dibuka di Frankfurt pada pukul 02:00 dan satu jam kemudian pasar London dibuka;
- Pasar valas Australia dimulai pada pukul 18:00.
2. Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar
valas menjadi sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi
lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada fair market price.
3. Rendahnya Biaya Transaksi
Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada, namun hanya
dikenakan biaya yang jumlahnya cukup beragam salah satu contohnya adalah
biaya pada saat penarikan dana dari akun forex.
4. Keuntungan dari Kenaikan dan Penurunan Harga
Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu selisih antara harga beli (ask/offer) dengan harga jual/harga penutupan (bid) pada pesanan beli (buying order). Sedangkan pada pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari selisih antara harga jual (bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer).
5. Marjin Perdagangan
Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi jumlah modal yang dimiliki.
6. Two way opportunities
Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik atau
pun ketika market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain
(1 way opportunity), sebagai contoh: saham.
7. Fungsi Leverage (daya ungkit/faktor pengali)
Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan yang
jauh lebih besar. Contoh : tanpa leverage anda hanya akan mendapatkan
$0.01/point dengan modal $100. Tapi dengan leverage 1:100 maka anda
dapat menghasilkan $1/point dengan modal yang sama ($100).
Resiko valas (forex)
Kelemahan Pasar Valas:
Selain terdapat keuntungan, perdagangan valas juga mengandung beberapa risiko, yang antara lain sebagai berikut:
1. Risiko Kurs Pertukaran (Exchange Rate Risk)
Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai tukar (kurs) valas.
2. Risiko Negara Asal
Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata uangnya
di perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi bank
sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga, melepas
obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh
pemerintah dan sebagainya.
Motif Bertransaksi Valas
Adapun motif utama keterlibatan peserta pasar dalam pasar valas
yaitu: trading, hedging (belas kasih), speculating. Sedangkan tujuan
lebih terperinci sebagai berikut:
- Komersial: berupa ekspor impor, lalu lintas modal
- Funding: berupa pinjaman valuta asing, dan kebutuhan cashflow
- Invesatsi: berupa commercial investmen, property investmen, dan portofolio investmen
- Marketmaking: berupa perdagangan valuta asing yang dilakukan bank-bank dengan menawarkan harga dua arah sebagai marketmaking
- Position taking: aktivitas ini lazim ditemui untuk tujuan memperoleh
keuntungan. Pada aktivitas ini maka pelaku pasar akan memposisikan
dirinya sesuaidenagn kecendrunganmenguat atau melemahnya mata uang.
Mata Uang Dunia Yang di Perdagangkan
Ada tujuh mata uang dunia yang biasanya di perdagangkan. etujuh mata uang dunia tersebut adalah :
1. Dolar Amerika / USD
2. Poundsterling Inggris / GBP
3. Euro Dolar / EUR
4. Swiss Franc / CHF
5. Japanese Yen / JPY
6. Australian Dolar / AUD
7. Canadian Dolar / CAD
KESIMPULAN
Dari tulisan diatas kita dapat menarik kesimpulan diantaranya :
- Pasar valas dibuat dengan tujuan untuk mempermudah pertukaran valuta
sehingga mempermudah transaksi perdagangan jual beli perdagangan
internasional.
- Tempat bertemunya penawaran dan permintaan valuta asing disebut dengan Bursa Valuta Asing
- Jenis – jenis pasar valas adalah pasar spot, forward, Currency Futures, dan Pasar Currency Options
- Para pelaku pasar valas adalah perusahaan, individu, bank umum, broker, pemerintah,bank sentral, spekulan, dan arbitraser.
- Ada terdapat keuntungan dan juga kerugian yang harus diperhatikan
dalam melakukan transaksi valas. Karena bila kita kurang memahaminya,
maka kita hanya akan dirugikan.
DAFTAR PUSTAKA
Darmawi, Herman. 2006. Pasar FinansialdanLembaga-Lembaga Finansia.Jakarta: Bumi Aksara
Hidayat, Taufik, SE, M.Si. 2005.
Learn to Earn – Trading Valas Via Internet. Yogyakarta: Penerbit Andi.
http://www.wikipedia.org
http://jurnal-sdm.blogspot.com
http://cafe-ekonomi.blogspot.com